Pernah ga sih ngerasa ketinggalan dari yang lain? Tiba-tiba ada temen yang ngepost undangan nikah, atau foto acara lamaran, atau ngepost tingkah lucu anaknya, atau susahnya jadi ibu, atau gimana bangganya mereka sama anak didiknya, bisa penelitian dan presentasi di seminar nasional/internasional, dll.
Walaupun aku udah uninstall instagram, kadang masih tergoda buat buka lewat browser. Akhirnya terekspose-lah dengan konten-konten 'menginspirasi' tadi. Sebenarnya memang benar konten mereka menginspirasi. Soal penyakit iri kan emang udah ada dalam hati setiap manusia, baik diakui atau tidak. Aku? Aku akui kadang sering iri juga ngeliat mereka. Lalu mulai berpikir, apa usahaku memang belum sekeras mereka? Apa jam tidurku masih lebih banyak dibandingkan mereka? Apa kesempatan yang ada tidak bisa aku manfaatkan dengan baik? Kenapa masih belum direkrut sama FK? Apa memang kebutuhan dosen FK Undana sudah terpenuhi? Apakah memang Tya tidak ditakdirkan untuk menikah? Kalau ga sanggup bikin laporan kasus, gimana bisa nyicil buat CV daftar spesialis? Kalau proposal penelitian kecil-kecilan aja ga bisa selesai, gimana bisa dipercaya bikin penelitian besar? Kapan sempat ngerjain proposal, kalau manajemen waktu saja masih berantakan? Serius ga sih #2020jadippds ? Kalau serius kok ga fokus? Kalo serius kok malas-malasan? Dan ratusan pertanyaan lain yang mempertanyakan kemampuanku.
Am i taking the right steps right now?
Idk.
I'm just following the flow.