Minggu, Juni 28, 2015

Story of The Sun

Once upon a time, the sun was angry with God Almighty.
"Why put me in the tent? Nobody can see me here. No one will ever see my light." the sun said.
"Your tent is sooo boring. Can I go out there?" the sun asked.
"How can I survive in Your tent? Your promises seem far away." the sun begged.

But God never let the sun goes out.
"Stay there." He said.
"Trust Me." He said.
"My plans are bigger than yours." He said.

So five years passed,
The sun now happily stays at the tent of God,
which He built with His hand.
The sun cries no more.
Complain no more.

The sun is enjoying in the tent of God.
The sun has started to understand
that God is the sun's shepherd.
The sun shall not want anything.

The sun now realizes that God keeps the sun from disappointed and heartbroken.
The sun still does not understand the whole plan of God yet.
But God's tent is the place the sun belongs to be right now.

The sun is not lonely.
Even though the sun is alone.
The sun was lonely.
But not anymore.

Selasa, Juni 23, 2015

Menghidupi mimpi orang lain




Image result for grateful quote
taken from pinterest.com
Teguran dari Tuhan memang selalu tepat waktu. Disaat sedang malas-malasnya belajar, malah dipertemukan sama orang-orang yang mimpinya sederhana. Sesederhana menyekolahkan anaknya sampai tingkat sekolah menengah atas. Orang-orang yang tabah menghadapi keadaan, tapi tidak pernah menyerah.
Ceritanya kemarin baru balik dari Surabaya (setelah melarikan diri dari kenyataan hidup selama 3 hari). Sampai di Malang jam 9 malam. Biasanya jam segitu masih ada angkot. Lupa kalau sekarang bulan puasa, jadi enggak ada angkot lagi. Terus sambil nunggu angkot diajak ngobrol sama ibu-ibu. Basa basi kuliah dimana, semester berapa, aslinya darimana, dll. Terus ditawari dianterin dengan ongkos sama kayak naik taksi. Karena sudah malam, dan sepertinya tidak ada tanda-tanda akan ada angkot yang datang, akhirnya dianterin sama Oma A itu. Dan dalam mobil ada Oma A, Ibu A, Ayah A, A, Nita dan aku (Well, kemarin lupa kenalan). Sepanjang perjalanan ibu A cerita banyak.
"Kita enggak punya rumah mbak. Tinggalnya ya di terminal. Saya tahu, orang-orang itu pikirannya langsung negatif tentang terminal"
Maaf, awalnya saya juga berpikiran demikian.
"Waktu ketemu gurunya anak saya di sekolah saya terus terang, 'kami tinggal di terminal'. Terus gurunya bilang, 'iya bu, anaknya dijaga ya'. Kita enggak marah sama orang-orang yang nakal. Tapi kita harus jaga diri, supaya enggak terbawa keadaan. Saya dulu enggak pernah dengerin nasihat orang tua. Namanya juga anak muda, masih suka coba-coba. Akhirnya saya kecelakaan, dan akibatnya masih saya tanggung sampai sekarang. Kalau dipikir-pikir lagi saya menyesal sekali. Makanya anak saya saya wanti-wanti terus, jangan kayak saya. Kita memang tinggal di lingkungan yang keras, kita memang orang tidak mampu, jadi kamu harus bisa merubah keadaan keluarga. Karena kalau bukan anak siapa lagi yang mau merubah nasib keluarga? Saya dan suami cuma bisa kerja dan kerja, tapi hasilnya enggak bisa lebih lagi, lha kemampuannya cuma segini. Kita kerja ya untuk anak. Enggak apa-apa kita kerja banting tulang, asal anaknya tekun belajar. Saya enggak butuh kamu balas pakai uang, karena mungkin waktu kamu berhasil saya sudah meninggal. Tapi melihat kamu niat belajar, tidak banyak tingkah dan tidak memalukan orang tua itu sudah lebih dari cukup buat kami."
Iya. Investasi terbesar orang tua adalah anaknya. Tapi tidak perlu dibalas dengan uang? Itu perspektif baru buat saya. Terharu.
"Ada tetangga saya, tinggalnya di terminal juga, tapi bisa nyekolahin semua anak-anaknya. Walaupun kalau dilihat untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi terminal sekarang sepi, paling setiap hari cuma 5 orang yang beli makan disaana. Tapi anak-anaknya sukses semua. Salah satu anaknya mau jadi guru, supaya gampang dapat kreditan rumah."
Sesederhana bisa kredit rumah. Sesederhana bisa hidup layak.
"Saya sering lihat anak-anak yang kuliah disini, yang minum-minum, pergaulan bebas. Mereka enggak tau gimana susahnya orang tua mereka ngumpulin uang sedikit-sedikit untuk anak. Disana orang tua susah payah ngumpulin uang, anaknya disini enggak niat kuliah."
Tahukah kamu besarnya kesempatan yang kamu punya saat ini? Ribuan, bahkan mungkin jutaan orang menginginkan untuk berada di posisimu saat ini. Bagi mereka hidup yang kamu jalani saat ini bagai mimpi untuk memeluk bulan. Jangankan untuk nonton bioskop, membayar biaya kuliah saja belum tentu sanggup.
Terus lu masih malas belajar?
Taken from voyagevixens.com

Dreamer

Dreams of dreamers are endless.
The thrills of tomorrow will always be their friend.
But this dreamer is tired of dreaming.
Her endless dreams sometimes bring her to a restless and running-in-cycle life.

Why dreamer love to dream?
Doesn't the discrepancy of realities and dreams hurt you?
What is your prize if you are dreaming instead of working?
The dreams you are making in your comfort zone,
Will forever be dreams if you are still there.

I want to be dreamless.
Less worries and less stresses.
Living a calm life.
Like today is the end of the world.
Mind, please stop your creative imagination of the future.
Today is the end of the world.

Wake up.
Dream no more.
Face the realities.
Because the future depends on today's choices.

Kamis, Juni 04, 2015

Ekor atau kepala?

Ekor singa memperhatikan kepala kucing, kemudian berpikir dengan sombong,
Kalau aku di sana, aku juga bisa jadi kepala kucing. Dihormati banyak orang, selalu didahulukan, dan selalu jadi yang utama. Tapi bagaimana bisa bertahan hidup tanpa daging kaleng dan lemari pendingin sepanjang musim kering?

Kepala kucing ternyata juga memperhatikan ekor singa, sambil bergumam dalam hati,
Menjadi ekor singa pasti menyenangkan. Tidak perlu memusingkan tanggung jawab yang besar, dapat hidup tenang dan aman. Namun bila aku tinggalkan kaki-kaki ini tidak mungkin dapat bergerak dengan sinergis, bahkan tubuh pun cepat atau lambat akan mati.

Menjadi ekor atau kepala, apakah hanya sebatas pilihan?
Ataukah garisan takdir?

Senin, Juni 01, 2015

Final Day Dekan cup 2015

Dekan cup terakhir (mungkin) dan juara umum untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun di FKUB. Kalian terbaik rek!
#avengers #DMJUARAUMUM

They said. Doesn't it haunt you?