I thought the pressure was hard. Tapi ternyata enggak juga. Tya aja yang overthinking. Terimakasih buat teman-teman sewahanaku, yang membuat beban jadi ringan (if you read this, thankyou so so sooo much <3).
Thank you for making the road easier, the music louder, the darkness lighter and the bumps smoother
It was so much ups and downs. Tears and laughs. Bitter and sweet. Salah satu pelajaran yang paling penting adalah, too much expectations kill us. Dan akhirnya 1 tahun berlalu. Cepet ya ternyata? Pengalamannya juga banyak. Lumayan lah buat praktek di klinik dan di UGD nanti.
And guess what, this hurricane leads me to a better place. Aku dulu sempat mikir, 'duh gimana sih, kenapa ga milih wahana yang ada Sp.JP nya biar bisa sekalian magang, atau minimal bikin case report lah.' Secara environmentnya di wahanaku ga mendukung banget buat bikin case report kardio. Me so sad. But it turns out into a blessing in disguise.
Your world don't falling apart, it's falling into place.
Aku dapat stase terakhir puskesmas, jadi bisa disambi daftar dan tes CPNS. Selain itu dokter pendamping juga sangat suportif. Ga ada tuh yang ngelarang-larang buat tes (mungkin karena ga sadar juga ya kalo ada peraturan dokter intersip gaboleh daftar CPNS). Puji Tuhan ga pusing lagi abis internsip mo daftar kerja dimana. Puji Tuhan ga pusing mesti minta rekomendasi buat daftar PPDS di rumah sakit mana. Puji Tuhan bisa magang ga pake bayar.
Thank God, He had open this door. Gimana Tya bisa lari?
Yes, with You i'm ready to face the next hurricane(s).