Kamis, Februari 28, 2019

Trigger Quiz InaSH 2019

Akhir internsip aku bingung mo ngapain sambil nunggu STR jadi. Pengen ikut seminar, bikin penelitian, tapi kok mepet banget. Eh tiba-tiba diajakin temen ikut lomba ini. Langsung aku bilang iya. Pas juga waktunya setelah pemulangan. Karena ga punya penelitian dan ga punya case report, di sisi lain pengen memanfaatkan waktu sebaik mungkin (biar dinotice sama SPV Kardio UI). Apalagi setim sama Nenek, Nadia dan Dora. Ku happy. Ya sapa tau bisa juara kan ya, namanya juga usaha. Tapi dalem hati doanya pengen banget juara 1. Anaknya gamau rugi udah jauh-jauh dari kupang terus pulang dengan tangan hampa (eh gamungkin hampa sih, pasti pulang bawa gimmick #pemburugimmick).

My friends keeps saying your untouchable
And i cant help feeling invisible

I'd give everything to catch your eyes
So you can see me in the different light
Tell me what's it gonna takes
Coz i wish you would notice me
Notice, 
Notice
Notice me




Eh malah nyanyi.
Oke lanjut ke cerita utana.

Jakarta, 23 Februari 2019. Hari H preliminary round. Kita akhirnya ketemu sama tim-tim lawan. Total ada 6 tim. Salah satu tim isinya PPDS interna UI. Wedew. Mulai inferiority complex. Tydac apa-apa, masih bisa juara 2 (ngarep). Toh ternyata soalnya juga ga susah-susah amat, kelasnya masih kelas koass-dokter umum.
Puji Tuhan lolos ke babak final besoknya. Tapi ngeliat skor tim lawan, kita mulai pesimis (another inferiority complex). Yaudahlah ya, masuk final aja udah bersyukur.

Post preliminary round. Happy ec masuk final :)
Ketemu dr. Cholid Sp.JP <3.
*goodie bag Tya sudah penuh dengan gimmick

Besoknya, diawali dengan yel-yel agak malu-maluin, kita kelompok yang paling haha hihi petakilan sepanjang lomba. Thanks to youu gaesss, rasanya kita lomba tanpa beban sama sekali.

Kelompok paling haha hihi dan petakilan. Awalnya ga mau ngaku kalo dari UB, cuma bilang kita dari Malang (biar cepet, ga ribet, dan ga malu-maluin kalo kalah). 

Post final round :)
*pojok kiri bawah keliatan skornya, tipiss banget bedanya


Puji Tuhan, bisa juara 1. Kita juara bukan karena kita lebih pintar. Oh tidak, tidak sama sekali. Coba diperkusi otaknya dokter baru kelar isip dan PPDS, pasti lebih redup PPDS. Yang bikin kita menang adalah doa restu orang tua dan kelompok lain yang salah strategi.


Pas menang baru ngaku dari UB

Makaci Nenek dan Nadia udah ngajakin akuu. Makaci Dora udah jadi gong tim kita. Makaci Dilla yang jadi our one and only supporter plus fotografer pas lomba. Makaci rekk, tanpa kalian mungkin ga bakal seseru ini ceritanya. You are the real definition of my dream team. Thankyou for the sweet memories <3

My dream team <3
Thankyou for these sweet memories <3

Tuhan Yesus baik, doanya Tya terkabul.

Just as sure as Your grace 
is faithful even when my faith i lose
I know You love me


Surabaya, 28 Februari 2019
To God be all the glory

Senin, Februari 18, 2019

Beberapa tahun terakhir lagi obssessed banget sama lagu-lagunya mbak Tori Kelly. Terakhir obses kayak gini jaman SMA dan awal kuliah, waktu itu sukanya sama mbak Taylor Swift. Tapi beberapa album terakhir aku merasa aku dan mbak Tay udah beda aliran.
Terus nemu Tori Kelly. Aduh adem banget suaranyaa, tipe suara impian Tya. Lagu-lagunya related banget sama aku, mau yang lama atau yang baru. Terus yang seru lagi, dia ngeluarin gospel album baru-baru ini. Gimana ga tambah cintaaa. Ini nih one of my favorite, Just As Sure :)


Terus Switchfoot juga baru ngeluarin album baruu. Ahh so happyyy. Walopun enggak semua lagu di album aku suka. Tapi tetap aja seneng nemu lagu baru yang bagus. Ini salah satu yang favorit, Prodigal Soul (tapi ini bukan official video, kalo tiba-tiba gabisa kebuka pasti udah dihapus)


Sabtu, Februari 16, 2019

Hello Hurricane!

Sejak Februari 2018, Tya secara resmi sudah bekerja dan kembali ke Kupang. But it was started as a hurricane. Diawali dari kehabisan pilihan utama wahana dan milih wahana yang least favourite. Lalu tetiba ngide jadi koordinator wahana. Padahal waktu itu lagi sibuk-sibuknya beres-beres kerjaan di Malang dan persiapan pulang Kupang. Idk why tiba-tiba muncul ide itu. Why. Just why. Kurang kerjaan amat bu? Abis sih yang lain pada gamau jadi koordinator.

I thought the pressure was hard. Tapi ternyata enggak juga. Tya aja yang overthinking. Terimakasih buat teman-teman sewahanaku, yang membuat beban jadi ringan (if you read this, thankyou so so sooo much <3). 







Thank you for making the road easier, the music louder, the darkness lighter and the bumps smoother


It was so much ups and downs. Tears and laughs. Bitter and sweet. Salah satu pelajaran yang paling penting adalah, too much expectations kill us. Dan akhirnya 1 tahun berlalu. Cepet ya ternyata? Pengalamannya juga banyak. Lumayan lah buat praktek di klinik dan di UGD nanti. 

And guess what, this hurricane leads me to a better place. Aku dulu sempat mikir, 'duh gimana sih, kenapa ga milih wahana yang ada Sp.JP nya biar bisa sekalian magang, atau minimal bikin case report lah.' Secara environmentnya di wahanaku ga mendukung banget buat bikin case report kardio. Me so sad. But it turns out into a blessing in disguise.

Your world don't falling apart, it's falling into place. 

Aku dapat stase terakhir puskesmas, jadi bisa disambi daftar dan tes CPNS. Selain itu dokter pendamping juga sangat suportif. Ga ada tuh yang ngelarang-larang buat tes (mungkin karena ga sadar juga ya kalo ada peraturan dokter intersip gaboleh daftar CPNS). Puji Tuhan ga pusing lagi abis internsip mo daftar kerja dimana. Puji Tuhan ga pusing mesti minta rekomendasi buat daftar PPDS di rumah sakit mana. Puji Tuhan bisa magang ga pake bayar. 

Thank God, He had open this door. Gimana Tya bisa lari?
Yes, with You i'm ready to face the next hurricane(s).