Jumat, Maret 08, 2013

Time Trick



Libur semester 3 :D
Memberikan banyak waktu untuk beristirahat, merenung, dan berpikir (hal yang sangat jarang dilakukan saat kuliah)
Sela

Setiap kali jalan-jalan sekeluarga, aku selalu berpikir kalo ini semua cuma suatu perjalanan panjang, dan akhirnya kami sekeluarga akan kembali ke Kupang untuk menjalani hidup kami sehari-hari. Tapi aku salah. Ini kehidupan sehari-hari saya, sebagai mahasiswi fakultas kedokteran. Selangkah lebih dekat dengan profesi dokter.
Aku selalu berpikir ini semua mimpi. Mimpi yang akan segera berakhir.

Semua sudah berubah.
Dan hal yang sangat menyesakkan dada adalah mendapati kalau rumah yang dulunya adalah sebuah 'home' sekarang berubah menjadi sekedar 'house'. Kosong. Seperti tak berpenghuni. Rasa sesak bertambah dengan tidak adanya orang yang peduli untuk merawat rumah yang mengandung berjuta kenangan itu.

Awalnya jadi sering nangis dan meratapi kenyataan. Hati bagaruk. Talalu bagaruk.
Tapi setelah dipikir-pikir, ini kenyataan yang harus aku hadapi. Jangan dihabiskan untuk meratap!
Jalan-jalan ke SMA & SMP Mercusuar, cari teman-teman lama, cerita-cerita, berusaha menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas.

Akhirnya aku sampai pada satu kesimpulan, bahwa sebuah 'home' bisa diciptakan dimana saja. 'Home' tidak selalu identik dengan bangunan, tapi tempat dimana kita merasa nyaman, kita bisa diterima dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, serta yang terlebih penting disana ada orang-orang yang menyayangi kita dan yang kita sayang.

"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia."
Pengkhotbah 3:1-14

Bapa, ajar kami untuk bisa memanfaatkan waktu dengan baik.