Kamis, Mei 30, 2019

Is it too much to ask?

Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?
Is it too much to ask?

Sabtu, Mei 25, 2019

The Open Door

Aku orang yang percaya, kalau jalannya kebuka berarti itu dari Tuhan.

Contohnya, pas aku mau ikutan InaSH di Jakarta 3 bulan lalu. Ceritanya waktu itu aku dapat tiket pemulangan internsip Kupang-Surabaya, soalnya 1 tahun yang lalu aku berangkat dari Surabaya. Lumayan kaan jalan-jalan wkwkwk. Beberapa hari sebelum diajak Ce Nenek buat ikutan lomba, aku galau mau beli tiket pulang tanggal berapa. Galau sampe nanya papa mama, tapi jawabannya 'ya terserah kamu saja'. Hmm. Udah hampir nih mau beli. Tapi Tuhan bilang 'lho ga nanya dulu nih?'. Deg.

oo okay.

Doa dulu. Tapi ga ada jawaban pasti. Okay i'm waiting. 
Terus tiba-tiba di chat Ce Nenek buat diajakin ikut lomba tanggal 23-24 Februari. Sebelumnya aku pengen pesen tiket pulang tanggal 22 Februari. 

Oo gitu maksudnya Bapa..

Terus pas lagi cari-cari tiket ke Jakarta, pusing lagi. Opsiku adalah naik kereta ekonomi 100ribuan. Pulang pergi. Udah kebayang sih pegelnya kayak gimana duduk berjam-jam di kursi kereta ekonomi. T.T tapi aku young and broke. I have no choice.

Tetiba Tante Ita ngasi tau, 'Tante mau ada seminar lho di jakarta, dari tanggal 22 sampe tanggal 24. Kamu mau ikut?'

Waaaaaaa

Terus aku cerita, kalo aku emang mau seminar di Jakarta tanggal segitu juga. 

Jadi, aku berangkat bareng Tante Ita :)
tiket pesawat PP dibayarin Tante Ita :)) 
<3 luv

Tante itaa <3
Semoga Tya bisa ndang spesialis dan banyak uang
jadi bisa gantian ngajak tante ita jalan-jalan

It was a happy ending :)

Jadi pelajarannya adalah..
Kalo dari Tuhan, semua pintu pasti kebuka.
Makanya kalo pintu sudah tertutup, ga usah dipaksain.
Just let it go. 

Sabtu, Mei 18, 2019

Obsesi


Aku dulu pernah terobsesi banget bikin paper flower, kalau ga salah sekitar tahun 2016-2017. Sampai pengen dijadiin usaha. Ya lumayan kan buat nambah-nambah penghasilan. Terobsesi banget-nget-nget sampe setiap hari kerjaannya ngeliatin pinterest, nyari ide. Pulang dari puskesmas bikin paper flower, pas libur bikin paper flower. Karena aku orangnya perfeksionis, jadinya kalo bikin lama banget, sering sampe tengah malam. Lama-kelamaan capek dan prioritasnya bergeser ke persiapan UKMPPD terus lanjut nesis.
Pas selesai UKMPPD dan biomed, aku mikir “inilah waktu yang tepat untuk berkarya”. Bahan alat hampir semua udah beli, dari lem tembak sampai kertas HVS, dari tusuk sate sampai kawat besi yang warnanya hijau buat tangkai bunga. Aku juga beli Italian crepe paper banyak banget pas nemenin tante Ita seminar di Hongkong. Kenapa ga beli kertasnya di Indonesia? Nah itu, aku udah nyari kemana-mana ga ketemu, Italian crepe paper itu lebih tebal, beda sama kertas krep yang biasanya dipake anak sekolahan buat dekorasi 17an. Harganya lebih mahal juga, dan produksinya kebanyakan di luar negeri, jadi mesti impor. Ada sih yang jualan di IG, tapi ongkirnya wadidaw. Waktu nemu kertas itu rasanya senengggg banget.
Singkat cerita, di Kupang malah fokus sama kerjaan. Awal-awal sibuk belajar buat jaga UGD dan menyesuaikan diri. Pas sudah terbiasa sama ritme kerja UGD, eh malah tiap kali pulang rumah langsung tepar. Ga sempet bikin prakarya. Padahal semua bahan dan alat sudah siap. Udah siapin logo. Udah siapin analisa usaha, sampe bikin SWOT dan perhitungan harga. Se-obssessed itu.
Later on, I found out a bitter truth(s) about myself.
Satu. Aku ga punya bakat jualan. Padahal sudah habis lumayan banyak buat nyicil modal, tapi waktu semuanya sudah di tangan kok kenapa rasanya……
sudah tidak menarik lagi?
Mungkin bakal bikin paper flower buat dikasi ke orang-orang terdekat. Tapi untuk dijual, rasanya kok ga sanggup ya. Dan juga apa karena semuanya sudah didapatkan, jadinya ga ada ‘tantangan’ lagi?
Yang kedua, project ini sangat time-consuming mengingat aku sangat perfeksionis. Project ini sepertinya tidak cocok untuk seseorang yang idealis dan ambisius untuk melanjutkan sekolah seperti aku.
Yang aku sesalkan, kenapa sih obsesimu harus menghabiskan banyak uang?
Pas SMP pernah gini juga, niatnya mau jualan aksesoris. Ada anting-anting, gelang, cincin, ikat rambut, dll. Aku beli kulakan di Surabaya pas liburan, terus pas masuk sekolah aku jualin ke temen-temen. Awalnya lumayan banyak yang tertarik. Tapi pas udah sisa setengah mulai ga ada yang mau beli lagi. Dulu kan ga mikir ya kalo mesti memperlebar pasar dan target konsumen. Akhirnya barang-barang itu aku bagiin ke temen-temenku. Saking desperatenya dan gatau mau dikemanain lagi barangnya. Aku lupa waktu itu aku untung atau enggak, kayaknya baru BEP deh.
Pernah juga pas SMA, pengen banget gitar elektrik. Terus dibeliin sama papa, gitar plus amplifiernya. Awal-awal seneng banget, tapi beberapa bulan kemudian bosan. Sedih sih. Untung sekarang gitarnya sudah di tempat yang tepat.  
Masih banyak sih cerita lain tentang obsesi Tya, entah terobsesi sama sesuatu atau sama seseorang, yang hampir selalu berujung kegagalan. Terus suatu hari denger lagu ini dicover sama om Sidney Mohede.




Sometimes the things that we think all for sure
Fade like the ending of day
Sometimes the things that we think all secure passed away
Sometimes the things that we seek and we find
Break both our hearts and our minds
But Lord You are the same, the same all the time

Kadang ada hal yang getol banget kita cari. "I can spend the rest of my life with it, for sure" atau "this is what i wanna do forever." Kita berusaha sedemikian rupa untuk mencari dan akhirnya kita dapatkan. Tapi setelah kita dapat, malah rasanya kosong. Muncul pertanyaan lagi, “apakah ini yang benar-benar aku inginkan?”, “apakah memang ini yang terbaik?”. Akhirnya jadi merasa bersalah. Terutama kalau proses mendapatkan obsesi itu menghabiskan banyak uang, tenaga dan perasaan. Jadi, lain kali harus lebih selektif lagi sama obsesimu. Diuji dulu, ditimbang dulu, dipikir baik-baik dulu. Jangan sampai sudah separuh jalan baru sadar kalo ternyata gabisa dilanjutin lagi karena ga sejalan. Mending gausah dimulai aja sekalian daripada mesti berhenti di tengah jalan, bener ga?




But Lord You are the same
The same all the time..

Kupang, 17 Mei 2019


Rabu, Mei 15, 2019

Welcome home

The home i've been missing for since 2011-2018

I wanna grow old like her, pretty and strong 

Tim Carecell

Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus”, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”.
Yesaya 58:12

Kupang, 12 Mei 2019

Rabu, Mei 08, 2019

Patah hati

Tahu apa kamu soal patah hati?
Tidak tahukah kamu, kalau Aku sudah merasakan patah hati
sejak kamu masih Aku rancangkan dalam hatiKu,
jauh sebelum alam semesta terbentuk?



Senin, Mei 06, 2019

Let new adventures begin!

Setelah setahun ini hanya mengambil hikmah dari kuliah biomedik, akhirnya dipanggil juga sama kampus. Padahal ngasih berkas lamaran udah sejak tahun lalu tapi ga dipanggil-panggil. Sampe udah ikut pelatihan penguji juga tahun lalu. Tapi baru batch ini dipanggil buat kerja. Akhirnya ada gunanya juga kemaren capek-pusing kuliah.
Lets start a new adventures!



Gelang disponsori Tante Ita

Me so excited!

Siap poker face

Tim penguji tapi ikut deg-degan