Kamis, Agustus 31, 2017

Carpe Diem

Abis ibadah, yang khotbah Sidney Mohede.
Tya: We minta foto ko?
Ria: Hoo. Lu omong e
Tya: Hoo gampang, marsu
-males translet-

Lalu melipir ke barisan depan. Doi lagi ngobrol sama bapak dan ibu gembala.
Kak boleh minta foto bareng?
Dan akhirnya kita foto.
I know.
He's too kind to say no.
#Yeayy


Dan abis kita foto, ternyata banyak yang ngantri mau foto bareng juga. It's good to be the first, ga perlu ngantri :P

I've always been a huge fan of him.
Dulu jaman SMP-SMA hampir setiap hari muterin kaset GMB dan True Worshipper. Alasan kenapa tiap ke mall pasti mampir ke toko kaset rohani. Semua albumnya pasti dibeli. Dan sampai sekarang kasetnya masih ada dan masih diputar di mobil (iya mobilnya jadul, enggak ada port buat nyambungin ke hp atau flashdisk).

And i'm glad that at this time, 3 years ago, i had the gut to ask a photo with him. Agak sedih sih beberapa foto yang diambil bapak-bapak ngeblur. Untung papa juga ngambil foto candid dan ga blur :)

I thank God for made him living the life God want him to live.
To God be the glory.

Malang, 31 Agustus 2017

You dont have to build a roller coaster
To find your own way to make the most of these
Days of summer
Just stick to the beat of the different drummers
Just grab those opportunities when you see it
Coz everyday's a brand new day
You gotta carpe diem
Carpe Diem - Phineas and Ferb OST

Jumat, Agustus 18, 2017

Setuju untuk Tidak Setuju

Sekarang aku paham.
Aku ngerti gimana keselnya seseorang yang ambisius dan perfeksionis harus melambat karena menyesuaikan dengan orang lain.
Aku ngerti gimana keselnya seseorang yang harus 'mengunyah' lebih lambat, tapi dipaksa menelan cepat.
Ya. Emang dua-duanya kesel.
Siapa yang salah?
Dua-duanya salah. Tapi dua-duanya juga bener.
Waktunya juga waktu kritis. Rawan baper.
Mungkin ini yang disebut setuju untuk tidak setuju. Satu titik dimana kita sama-sama bilang 'yaudah emang jalannya beda, kecepatannya beda. Mending pisah daripada semakin kesel'.

Kalo dulu aku mungkin bilang, banyak masalah antar manusia timbul karena miskomunikasi. Solusinya tentu komunikasinya harus diperbaiki. Tapi untuk hal ini, tidak semudah itu. Setelah komunikasi diperbaiki, kesimpulannya tetap sama. Setuju untuk tidak setuju.

Mama pernah cerita tentang teman kantornya. Mama kesel karena kerjanya 'agak' lambat. Terus mama bilangin ke temannya itu. Eh tapi mama malah dikerasin balik. 'Ya emang saya kayak gini. Emang gak bisa cepat.' Untuk mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang kondusif, ya mama ngalah. Ya memang dia kayak gitu. Mau dibilangin, dimarahin, dikerasin kayak apapun juga bakal tetap sama kayak gitu.

Tapi setidaknya, dengan setuju untuk tidak setuju kita jadi lebih mengerti pilihan hidup seseorang. Kita jadi lebih mengerti kenapa dia bersikap seperti itu, dan memaklumi pilihan yang dia ambil.

Sekian.
Salam H-2 / H-8 !

Senin, Agustus 14, 2017

H-6 / H-12 : yang kulakukan bila hari ini H-90 / H-96

Yang akan aku lakukan kalau sekarang masih 3 bulan sebelum UKMPPD:
1. Pelajari SKDI terbaru. Memantapkan materi berdasarkan SKDI. Khatamkan PPK.
Saat masih H-90 ku dulu, ngeliat banyaknya soal yang harus dikerjakan, aku mikir, ah gak bakal nutut waktunya kalau mau ngulang semua materi dari awal sampai akhir. Dan aku lebih memilih metode soal-oriented. Bagus sih, tapi pemahamanku akhirnya terpecah-pecah, aku tau apa itu mallory weiss tear, tapi enggak tau ciri-cirinya faringitis kronis apa aja. See? Penting menyisihkan waktu 10 hari atau 20 hari untuk mengulang materi. Kalau bisa bikin ringkasan atau catatan. Terutama materi kompetensi 4 dan 3. Dari patofisiologi sampai dosis obat, sampai KIE, sampai indikasi rujuk. It will be worth it. Serius. Ini juga bakal memudahkan pengerjaan soal kedepannya.
Dan buku Panduan Praktik Klinik untuk Dokter Umum (PPK). Semua mahasiswa FK HARUS TAU HAL INI. PPK itu buku pegangan dosen pembuat soal. Dosen-dosenku cerita, waktu mau buat soal mereka disodorin PPK, terus dibilang, "dok, pedomannya dari sini ya".
Ikuti perkataanku
PPK itu penting.
PPK itu penting.
Harus khatam PPK jauh sebelum UKMPPD
PPK juga sangat membantu saat belajar OSCE. Serius, HARUS KHATAM! Jangan nanti H-6 bingung, karena belom pernah khatam PPK
*curcol*
:"
Oke. Masih sisa 70 hari. Lanjut.
2. Belajar OSCE.
Mengumpulkan soal dan checklist OSCE batch sebelumnya. Banyak bertanya pengalaman OSCE batch sebelumnya dan mulai menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk belajar (misal minor set, atau sesederhana kertas bergambar alat-alat). Perlu juga untuk mengompori teman lain biar enggak belajar sendirian, karena belajar OSCE butuh orang lain untuk jadi probandus dan penilai. Yang terpenting, MULAI BELAJAR OSCE SEKARANG. Bingung mau nyari checklist dimana? PPK terbaru! Di bagian belakangnya ada daftar keterampilan medis sesuai SKDI. Ya! PPK MEMANG BUKU PEGANGAN UTAMA untuk lulus UKMPPD. Minimal sisihkan 7 hari buat belajar OSCE. Karena seriously, belajar OSCE H-6 SANGATLAH TIDAK CUKUP. Enggak usah peduli teman lain udah selesai ribuan soal. You take some steps back, for a million steps ahead. Jalan masih panjang. Masih banyak waktu nanti buat ngerjain soal.
Masih sisa 60 hari. Lanjut.
3. Kerjakan soal bimbel, 'kumpulan soal' (you know what i mean) batch sebelumnya setelah menyelesaikan materi dan belajar OSCE.
Mulailah dari soal bimbel karena biasanya soal bimbel disertai pembahasan. Sehingga lebih memudahkan impending-dokter kayak kita buat mengerti. Kurang lebih 30 harian.
Masih sisa 30 hari. Lanjut.
4. Kerjakan soal bimbel dan 'kumpulan soal' terbaru.
Ini paling akhir. Kenapa? Karena soal-soal ini juga keluarnya biasanya mepet-mepet. 30 hari buat ngerjain soal-soal ini sungguh amat cukup. Percayalah.
H-7 sampai H-1 bakal jadi waktu-waktu krusial. Jaga makanan. Istirahat yang cukup. Apapun yang baru kamu pelajari, atau mungkin dulu pernah kamu pelajari terus lupa dan sekarang baru ingat lagi, masih ada waktu. Puji Tuhan kamu taunya sekarang. Puji Tuhan kamu masih bisa buka buku sekarang dan membaca sekarang. Daripada nanti saat kamu di depan komputer ujian dan berharap bisa buka buku.
Setelah CBT UKMPPD. Tidurlah dengan nyenyak malam itu.
Besoknya mulai belajar OSCE dengan peralatan dan soal-soal yang telah kalian persiapkan jauh hari itu. Dengan materi yang sudah matang, dan memori checklist yang masih tersisa sedikit, tentunya tidak akan sulit. Sesungguhnya yang dinilai dari OSCE adalah pola pikirmu.
Salam,
dari yang 6 hari lagi CBT UKMPPD
dan 12 hari lagi OSCE UKMPPD.
----------
Tambahan : Aku sadar persentasi kelulusan UKMPPD masih cukup rendah. Batch 2 2017, angka kelulusan hanya 3000an dari 5000an peserta. Sedih ga sih? Dan menurutku kalau semua 'pejuang UKMMPD' bisa mempersiapkan diri dengan baik dan belajar dengan buku pegangan yang tepat (a.k.a PPK), pasti minimal lulus sudah di tangan.
Aku cukup beruntung karena bisa kuliah di tempat yang peduli kesejahteraan calon lulusan dokternya. Di kampus ada bimbingan praUKMPPD selama hampir sebulan. Kita bisa bertanya langsung ke SPV kalau ada soal-soal yang memicu perdebatan. Dan saat akan OSCE juga kita difasilitasi untuk latihan mandiri menggunakan peralatan dari labskill.

Check out another blogpost about UKMPPD here

Jumat, Agustus 11, 2017

H-9 / H-15

Ini postingan nyampah sih sebenernya. Ah tapi ga peduli, ga ada juga yang baca.

Aku (kadang terlalu) ambisius. Tapi sudah terlalu lelah, emotionally. Yaudahlah ya. Segini aja kemungkinan besar udah lulus. Coba bayangkan jadi anak yang susah banget belajar buat bisa lulus.

Ya, I've found my cure.

Rabu, Agustus 09, 2017

H-11 / H-17

"Kamu lho pinter, ngapain takut? Pasti lulus lah."

Tapi kalo sedih ya sedih..